INKINDO DKI Jakarta dan BCI Central melalui unit bisnisnya, Archify, berkolaborasi dalam bentuk kunjungan proyek MRT Jakarta Phase 2, yang merupakan proyek prestisius transformasi transportasi Jakarta mahakarya anak bangsa yang penting untuk disosialisasikan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang tepat tentang proyek dan edukasi bagi pelaku konstruksi mengenai parameter pembangunan nasional. Dalam hal ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor konstruksi di Indonesia.
Project Tour di area Monas yang diikuti oleh 50 peserta. Sebelum berangkat, rombongan melaksanakan doa bersama untuk kelancaran dan keselamatan acara, yang dipimpin oleh Ketua DPP INKINDO DKI Jakarta, Ir. Pung S. Zulkarnain, M.Ec. Dev., MAPPI (Cert) dan perwakilan dari BCI.
Berangkat dari Kantor DPP INKINDO DKI Jakarta menggunakan bus. Mengingat terbatasnya lokasi proyek dan untuk kepentingan keselamatan para pengunjung, maka pelaksanaannya dibagi dalam dua bagian. Para pengunjung harus menggunakan tangga scaffolding turun ke lokasi terowongan yang berada pada kedalaman sekitar 17 m di bawah permukaan tanah.
Dijelaskan oleh pihak MRT, bahwa dalam perencanaannya, pembangunan MRT Jakarta akan dilakukan dalam 4 Fase. Fase 1 dari Lebak Bulus ke Bundaran HI; Phase 2 dari Bundaran HI ke Stasiun Kota dan berlanjut ke Ancol Barat; Fase 3 dari Balaraja ke Cikarang; Fase 4 dari Fatmawati ke Kampung Rambutan.
Menurut website MRT Jakarta, proyek pembangunan MRT Jakarta Phase 2 membentang sepanjang kurang lebih 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Phase 2 ini melanjutkan koridor utara-selatan Phase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. Dengan hadirnya Phase 2 ini, total panjang jalur utara-selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer dengan total waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit. Jarak antar stasiun sekitar 0,6-1 kilometer dengan sistem persinyalan Kendali Kereta Berbasis Komunikasi (CBTC) dan sistem operasi otomatis tingkat 2.
Fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu Fase 2A dan Fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer. Sedangkan Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar enam kilometer. Fase 2B sedang dalam tahap studi kelayakan.