Ketua DPP INKINDO DKI Jakarta, Imam Hartawan, S.T., M.T. meminta Bank DKI untuk mengembangkan skema Kredit Konstruksi Jakarta (KKJ) untuk proyek di luar APBD DKI Jakarta. KKJ adalah salah satu produk Bank DKI berupa Kredit Modal Kerja (KMK) Tanpa Agunan hingga Rp. 1,5 miliar yang diberikan kepada pemenang lelang proyek APBD DKI Jakarta.
"Kami berharap Bank DKI dapat mengembangkan skema KKJ untuk proyek di luar APBD DKI Jakarta untuk anggota INKINDO DKI Jakarta karena risiko jasa konsultansi lebih kecil dibandingkan proyek jasa kontruksi, "kata Imam dalam Rapat dengan Bank DKI Jakarta di Kantor INKINDO DKI Jakarta, Senin (08/07/19). Hadir dalam rapat tersebut diantaranya Kartika Setyarini, S.E., M.M ; Ir. Anas Karim Rivai, M.Ec.Dev.,MAPPI(Cert) ; Ir. Mangiring Purba ; Afsdyah Eky Vitalina, S.P., M.Si ; Ir. Andriman Karim, MM dan Ir. Ronald Sihombing Hutasoit, M.Si.
Apabila Bank DKI dapat mewujudkan hal tersebut, maka Bank DKI memiliki potensi kredit sebesar Rp.225 miliar dari anggota INKINDO DKI kelas kecil. DPP INKINDO DKI Jakarta juga akan membantu promosi produk-produk Bank DKI melalui media publikasi yang dimiliki INKINDO DKI Jakarta.
Perwakilan Bank DKI Jakarta, Faisal Alamsyah akan mengkomunikasikan usulan dari DPP INKINDO DKI Jakarta kepada manajemen kantor pusat Bank DKI. Selain KKJ, Bank DKI juga memiliki KMK dengan agunan untuk proyek APBN, APBD, BUMD dan swasta, dengan agunan dan pemberian Bank Garansi untuk proyek di DKI yang dapat dilindungi oleh asuransi JAMKRIDA.
Pemberian KMK tersebut diutamakan untuk konsultan kecil dan menengah serta konsorsium konsultan. Faisal juga akan mengusulkan _special treatment_ bagi anggota INKINDO DKI yang akan mengajukan KMK. (dia)